Selasa, 11 November 2014

PETIR DI KOTA HUJAN BOGOR



Sudah memasuki bulan November..Saatnya musim penghujan tiba, Hujanpun tak jauh-jauh dari teman dekatnya yang setia yaitu Petir. Petir dengan intensitas tinggi akan sangat membahayakan. Berhubung saat ini saya tinggal di Kota Bogor maka rasa was-was akan petir selalui mengintai ketika sedang berada di luar ruangan. Untuk diketahui Bogor merupakan kota dengan Intensitas petir tertinggi di Indonesia. Bahkan petir di Bogor telah masuk buku rekor dunia versi Guinness. Sebagai kota dengan potensi petir terbesar di dunia. Tak heran jika musim penghujan tiba, petir di kota ini sering terjadi dengan gemuruh–gemuruh besar yang menggetarkan. Bahkan saat awal-awal saya di kota ini saya tidak berani sering-sering keluar karena takut tersambar petir,  bayangkan rasanya seperti tepat di atas kepala, belum lagi hujannya yang sangat deras  membuat saya seperti bukan diri saya, badan tak terasa seperti akan ikut terbawa hujan dan di angkat naik keatas awan hihihihiiiii….rada sedikit alay..

Menurut batasan Fisika, petir merupakan lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Di alam sekitar kita petir biasa terjadi pada awan yang tengah membesar  menuju awan badai (cumulonimbus). Sedemikian raksasanya sehingga sampai-sampai ketika petir itu melesat tubuh awan akan terang dibuatnya. Dan sebagai akibat udara yang terbelah sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi menggelegar. Dilain kesempatan ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut membesar dan stabil, lompatan listrik yang terjadi akan merambah massa medan listrik lainnya dalam hal ini bumi. Penghubung yang digemari merujuk hukum Faraday yaitu bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir adalah sekitar 1000.000 volt permeter. Bayangkan betapa mengerikan jika lompatan bunga api ini mengenai tubuh manusia (sumber: http://www.azhie.net/2012/03/pengertian-petir-menurut-fisika.html)

Lanjut mengenai petir di Bogor, terdorong rasa penasaran, akhirnya saya mencari informasi mengenai cerita dibalik hujan dan petir yang begitu membuat saya terheran-heran karena intensitas petir dan hujan di kota ini tidak pernah saya temui di tempat lain. Singkat cerita akhirnya saya mendapatkan informasi dari kawan bahwa di Bogor ada yang namanya Desa Ciherang, Desa ini lebih terkenal dengan sebutan desa petir. Bahkan di angkot yang memiliki rute desa tersebut, angkot lebih suka menyebut rutenya dengan desa petir. Asal muasal nama desa petir inipun tentu bukan tanpa alasan. Cerita punya cerita dan pengalaman saya yang pernah tinggal di dekat desa petir ini di kawasan Dramaga. Intensitas petir di kawasan ini memang sangat tinggi, bukan hanya intensitasnya saja yang tinggi tapi gemuruhnya memecahkan telinga , jantung saya acapkali berdegub kencang dan kaki saya gemetaran karena takut ketika saya berada di luar ruangan saat hujan dan petir terjadi.

Berdasarkan data yang dimuat pada harian Kompas 6 Maret 2012, data yang memang tidak baru tapi cukup menggambarkan kondisi petir di kawasan bogor..bahwa rata-rata per hari jumlah petir di Bogor terjadi lebih dari 100 kali. Bahkan Tahun 2012 stasiun klimatologi Dramaga Bogor mencatat petir sudah menyambar Bogor sebanyak 20.731 kali…Wow bisa di bayangkan intensitas yang tinggi seperti ini akan membuat siapapun bergidik ngeri dan enggan untuk keluar.

Tingginya intensistas petir di kawasan Bogor ini karena kawasan bogor merupakan kawasan pertemuan petir. Topografi Bogor dikelilingi sejumlah gunung dengan ketinggian hingga ribuan kaki, seperti Gunung Halimun, Salak, Pangrango, dan Pancar. Selain itu kontur tanah yang tinggi dan perbukitan menjadikan Bogor sebagai daerah titik embun yang mempercepat terbentuknya awan konfektif atau awan hujan sehingga tidak mengherankan jika hujan dan petirnya besar-besar.  Fenomena cuaca ekstrim juga  cukup ambil andil dengan intensitas petir. Pemanasan yang tidak merata mengakibatkan masa udara panas dan dingin bersinggungan pada wilayah yang sempit menyebabkan turbulensi udara sehingga awan-awan konfektif menjadi cukup banyak dengan periode tumbuh cukup cepat. Begitulah setidaknya kesimpulan yang dapat saya ambil setelah mencari-cari informasi mengenai intensitas petir di bogor, ternyata topografi dan cuaca ektrim telah menyebabkan intensitas petir di Bogor sangat tinggi.

Namun di balik momok menakutkan tentang petir, petir memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia utamanya bagi bumi tempat yang kita pijak. Petir berperan dalam terbentuknya lapisan ozon dan atmosfer. Sedikit pengetahuan lagi bahwa awalnya bumi kita ini tidak memiliki lapisan ozon, lapisan ozon merupakan sekumpulan udara di atmosfer yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari. Lapisan ozon terbentuk karena pada saat petir,  terjadi reaksi kimia dari O2 menjadi O3 . Sederhananya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O, dan akhirnya terbentuk 2 senyawa O3, O3 merupakan bentuk  senyawa lapisan ozon. Selain itu petir juga berfungsi pada saat awal proses pembentukan bumi , pada awalnya bumi kita tercinta ini tidak memiliki atmosfer seperti saat ini. Itu sebabnya banyak meteor yang jatuh ke bumi pada saat itu . Pada waktu itu petir bisa ribuan kali lebih dasyat dari petir sekarang. Melalui proses yang lama akhirnya atmosfer dapat tebentuk akibat petir juga.

Dimasa sekarang petir sangat bermanfaat di bidang pertanian, petir menyebabkan tanah-tanah menjadi subur. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia antara lain antara udara dan air hujan yang sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air hujan sampai ke bumi menjadikan tanah lebih subur karena mendapatkan pasokan nitrogen lebih banyak. Tidak heran jika Bogor merupakan kawasan dengan kontur tanah yang paling subur.

Tidaklah salah jika semua yang diciptakanNya selalu dengan pemikiran dan manfaat yang tak sia-sia…Hanya saja tergantung dari mana sudut pandang kita terhadap apa yang diciptakanNya…Masih takut petir???? Msih donk ya hahahahah…ada baiknya dimusim penghujan ini kita lebih berhati-hati dan mengurangi kegiatan di luar ruangan..^_^….Sebagai penutup tulisan ini saya akan melampirkan salah satu pusi Dewi Lestari , dari buku Supernova “PETIR” ternyata petir bisa membuat siapa saja menghasilkan karya-karya indah …terimakasi telah membaca tulisan ini sampai habis, terimakasi telah bertandang....

Supernova : Petir
by Dewi Lestari

Engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang…

Engkaulah bentang sinar yang menjembatani jurang antar duka mencinta dan bahagia terdera…

Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat bumi bersiap diri untuk selamanya lelap…



Andai kau sadar arti pelitamu Andai kau lihat hitamnya sepi di balik punggungmu

Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku….

Karena kita satu.

Andai kau tahu


RED: YATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar